Sekatenan adalah tradisi upacara peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang dilakukan secara turun temurun di Gresik. Tradisi ini biasanya dilaksanakan pada bulan Mulud atau Rabiulawal dalam penanggalan Hijriyah.
Beberapa ciri khas dari tradisi Sekatenan di Gresik antara lain:
1. Pawai Kencana Tradisi Sekatenan diawali dengan ritual pawai mengelilingi kota Gresik menggunakan Kencana, yaitu sebuah tandu tempat duduk Kanjeng Nabi yang melambangkan Nabi Muhammad SAW. Pawai Kencana ini biasanya dimeriahkan dengan iringan sholawat, rebana, dan sadeqah.
2. Grebeg Maulud
Puncak acara Sekatenan adalah Grebeg Maulud yang diadakan tanggal 12
Rabiulawal. Pada upacara ini, masyarakat berbondong-bondong menuju Masjid Jamik
Sultan Sulaiman untuk memperebutkan Gunungan, yaitu sesaji berupa tumpengan dan
makanan lainnya.
3. Pertunjukan
Wayang Kulit wayang kulit bertema kisah perjuangan Nabi Muhammad SAW kerap
digelar dalam rangkaian acara Sekatenan. Pertunjukan wayang ini disebut wayang
sekaten.
4. Ritual Rangkaian
Larung Kencana Sekatenan ditutup dengan Larung Kencana, yaitu pelepasan tandu
Kencana ke laut sebagai simbol penghormatan kepada sang Nabi.
5. Demikian
rangkuman mengenai tradisi Sekatenan di Gresik beserta ciri khasnya. Tradisi
ini menjadi salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang patut
dilestarikan.
Reference:
Jatimnow.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar